UFO, Alien, Apakah Mereka Dewa?
Berdasarkan buku Rich Anders yang berjudul "Teror dari Surga" bahwa sekitar 5.800 tahun lalu planet ini diserbu oleh orang asing yang menyebut diri mereka dewa. Bukti juga menunjukkan bahwa mereka menghilang sekitar 3500 tahun yang lalu. Penemuan ini dikemukakan dalam buku tersebut, yang diterbitkan pada Maret 2003.Sama
penting dan majunya dengan kemajuan kloning manusia dengan teknologi
sekarang kita tidak hanya mampu menyediakan sarana untuk menaklukkan dan
mempelajari alam semesta bukan hanya ruang dan waktu tetapi juga
rahasia seluruh planet coba diungkap sedikit demi sedikit. Kemampuan teknologi yang tinggi jauh telah ada sebelum teknologi yang dimiliki oleh manusia saat ini. Telah ada kehidupan diluar bumi dengan teknologi yang sangat maju sebelum perdaban manusia dimulai. Para penyerbu luar angkasa ini mendatangi bumi dengan misi khusus yang sampai sekarang masih coba diungkap
Gambar Heliografi tentang pesawat luar
angkasa pada relief Piramid Messir
Beberapa literatur dan prasasti yang mendukung keberadaan mereka jauh sebelum peradaban manusia saat ini mulai diteliti, Keberadaan piramid, candi, patung spink dan batu-batu besar mungkin merupakan peninggalan mereka. Bangunan tersebut ada tentu bukan tanpa alasan kuat. Bisa jadi kedatangan mereka untuk melakukan penelitian dan alih teknologi kepada manusia, mungkin juga mereka mengambil sumber-sumber daya alam yang penting bagi mereka yang ada di bumi kita. Manusia yang menemui mereka bisa saja menganggap mereka dewa dengan teknologi dan kemampuan yang sudah maju. Para dewa yang mendarat di bumi sekitar 5.800 tahun yang lalu. Dimensi planet ini tidak cukup tepat untuk mereka. Oleh karena itu, mereka mendirikan sendiri dimensi bagi mereka untuk tetap dapat eksis dan memantau aktivitas manusia. Beberapa tempat tinggi seperti daerah pegunungan mungkin merupakan daerah yang tepat bagi mereka, Inilah sebabnya mengapa beberapa daerah pegunungan seperti Himalaya atau dieng, sampai hari ini dipercaya dan disebut kursi para dewa. Gunung-gunung ini dinyatakan suci.Masalah lain adalah daya tarik bumi (Gravitasi) menguras energi spiritual para dewa yang disebabkan oleh dimensi materi yang tidak cukup tepat untuk mereka. Untuk mengimbangi energi spiritual ini para manusia asing ini meminta manusia untuk menyediakan mereka Upacara pengorbanan manusia. Dengan upacara tersebut akan dihasilkan energi rohani yang bisa digunakan untuk materi planet/dimensi mereka. Para dewa menyerap energi yang dilepaskan oleh penderitaan dan kepedihan dari korban-korban mereka. Oleh sebab itulah mengapa pada agama dan kepercayaan terdahulu banyak terjadi upacara-upacara pengorbanan manusia. Bahkan setelah para dewa pergi praktek pengorbanan manusia untuk para dewa masih terus berlanjut dari masa ke masa.
angkasa pada relief Piramid Messir
Beberapa literatur dan prasasti yang mendukung keberadaan mereka jauh sebelum peradaban manusia saat ini mulai diteliti, Keberadaan piramid, candi, patung spink dan batu-batu besar mungkin merupakan peninggalan mereka. Bangunan tersebut ada tentu bukan tanpa alasan kuat. Bisa jadi kedatangan mereka untuk melakukan penelitian dan alih teknologi kepada manusia, mungkin juga mereka mengambil sumber-sumber daya alam yang penting bagi mereka yang ada di bumi kita. Manusia yang menemui mereka bisa saja menganggap mereka dewa dengan teknologi dan kemampuan yang sudah maju. Para dewa yang mendarat di bumi sekitar 5.800 tahun yang lalu. Dimensi planet ini tidak cukup tepat untuk mereka. Oleh karena itu, mereka mendirikan sendiri dimensi bagi mereka untuk tetap dapat eksis dan memantau aktivitas manusia. Beberapa tempat tinggi seperti daerah pegunungan mungkin merupakan daerah yang tepat bagi mereka, Inilah sebabnya mengapa beberapa daerah pegunungan seperti Himalaya atau dieng, sampai hari ini dipercaya dan disebut kursi para dewa. Gunung-gunung ini dinyatakan suci.Masalah lain adalah daya tarik bumi (Gravitasi) menguras energi spiritual para dewa yang disebabkan oleh dimensi materi yang tidak cukup tepat untuk mereka. Untuk mengimbangi energi spiritual ini para manusia asing ini meminta manusia untuk menyediakan mereka Upacara pengorbanan manusia. Dengan upacara tersebut akan dihasilkan energi rohani yang bisa digunakan untuk materi planet/dimensi mereka. Para dewa menyerap energi yang dilepaskan oleh penderitaan dan kepedihan dari korban-korban mereka. Oleh sebab itulah mengapa pada agama dan kepercayaan terdahulu banyak terjadi upacara-upacara pengorbanan manusia. Bahkan setelah para dewa pergi praktek pengorbanan manusia untuk para dewa masih terus berlanjut dari masa ke masa.
Hal
ini menimbulkan pertanyaan: apa yang mereka cari disini? dan mengapa
mereka tidak tinggal untuk waktu yang lama? Jika melihat dari aktivitas
mereka yang suka menampakkan diri dalam wujud piring terbang (UFO),
untuk apa mereka hanya muncul sesekali saja. Bukannya dengan teknologi
maju yang mereka miliki, bisa saja mereka langsung menaklukkan bumi.
Sebenarnya, jawabannya sangat sederhana: mereka sedang menunggu waktu yang tepat, mengubah dimensi material di planet ini dengan berbagai usaha mereka dan juga usaha dari manusia. Usaha manusia? ya, berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia akibat dari radiasi nuklir, polusi, Percobaan cahaya dan lainnya dapat membantu rusaknya dimensi dan atmosfir bumi. Jelas gravitas bumi membuat kemampuan mereka melemah. Jika harus berhadapan satu lawan satu antara manusia dengan alien dapat dipastikan mereka belum tentu menang melawan kita. Untuk itulah mereka menciptakan suatu teknologi antigravitasi yang bisa membuat pesawat mereka bergerak diluar ketentuan ilmu alam. amun teknolohi tersebut tidak bisa bertahan lama, kemampuan antigravitasi yang mereka ciptakan memiliki kelemahan. Sehingga keberadaan mereka di bumi tidak bisa lama. Berbagai peristiwa pertemuan antara pesawat terbang dan pesawat milik manusia sering diberitakan. Hampir sebagain besar pesawat UFO menghindari konflik dan Kontak dengan pesawat manusia, karena mereka mengetahui kelemahan dari teknologi mereka. Untuk itulah mereka selalu berharap dengan aktivitas teknologi peradaban mereka yang sekarang yang cenderung untuk merusak alam bumi akan ada perubahan dimensi baru yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Sebenarnya, jawabannya sangat sederhana: mereka sedang menunggu waktu yang tepat, mengubah dimensi material di planet ini dengan berbagai usaha mereka dan juga usaha dari manusia. Usaha manusia? ya, berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia akibat dari radiasi nuklir, polusi, Percobaan cahaya dan lainnya dapat membantu rusaknya dimensi dan atmosfir bumi. Jelas gravitas bumi membuat kemampuan mereka melemah. Jika harus berhadapan satu lawan satu antara manusia dengan alien dapat dipastikan mereka belum tentu menang melawan kita. Untuk itulah mereka menciptakan suatu teknologi antigravitasi yang bisa membuat pesawat mereka bergerak diluar ketentuan ilmu alam. amun teknolohi tersebut tidak bisa bertahan lama, kemampuan antigravitasi yang mereka ciptakan memiliki kelemahan. Sehingga keberadaan mereka di bumi tidak bisa lama. Berbagai peristiwa pertemuan antara pesawat terbang dan pesawat milik manusia sering diberitakan. Hampir sebagain besar pesawat UFO menghindari konflik dan Kontak dengan pesawat manusia, karena mereka mengetahui kelemahan dari teknologi mereka. Untuk itulah mereka selalu berharap dengan aktivitas teknologi peradaban mereka yang sekarang yang cenderung untuk merusak alam bumi akan ada perubahan dimensi baru yang cocok untuk kebutuhan mereka.
Dewa bangsa Mesir bekerja selama hampir seribu tahun untuk mempersiapkan perubahan dimensi dunia. Mereka menciptakan peradaban Atlantis sebagai peradaban yang dapat membantu mereka, namun sayang ketika Atlantis semakin maju justru menjadi bumerang bagi mereka karena Atlantis cenderung ingin mandiri.
Begitu pula dengan mesir, Kekuatan Mesir hancur dengan sendirinya,
Seorang Rassul Allah yang bernama Musa mampu mengalahkan sebuah
peradaban maju yang memiliki tujuan penguasaan dunia. Peradaban Maya pun
saat ini hanya menyisakan peninggalan berupa artifak dan ilmu yang
sudah sangat maju. Bukan tidak mungkin peradaban maju pada masa lalu
yang banyak menyembah banyak dewa memiliki maksud tertentu untuk
penguasaan dunia. Peradaban itu hancur karena pemberontakan dari
umat-umat mereka atau Tuhan telah memerintahkan hambanya untuk
menghancurkan suatu peradaban.
0 komentar:
Post a Comment